Monday, June 30, 2014

Mana pelukmu? Tempatku yang ternyaman. Rumah yang paling kunanti. Tak pernah kutunda kepulangan.
Ahhhh pelukmu kini tak lagi ada.
Karena kau belum pulang

Wednesday, June 11, 2014

aku hanya melukis luka di perih yang belum hilang,dalam porak poranda waktu yang belum tersusun. perih semakin perih,dalam tetes darah yang kuselami, rindu.

Ini aku gores lagi pada luka yang belum kering. Darah segarku deras semakin deras mengucur. Entah. Apa yang dipikiranku. Ingin ku menyelami segala yang ada. Seperti rindu. Kau datang pergi, kau gores lagi. Kini aku menyelam dalam rindu tak terbatas

Thursday, June 5, 2014

hapuskan segala tentang luka yang tergores terlalu lama. lukis dengan darah yang mengalir. ketika luka mengering, lukisan telah menjadi indah. kita yang ku perjuangkan, dalam ketiadaan. Kita yang tak pernah kau anggap. Kita yang kau abaikan. Akan kah kita sebagai pengakuan?

aku memang terkadang tak bermoral, tak beragama, terkadang aku tak mempercayai apa yang kebanyakan dipercayai. aku berusaha jadi orang baik.bagi kamu dan aku

Wednesday, June 4, 2014

aku menyayangimu bagai dingin di dini hari, bagai embun di pagi hari, bagai matahari di siang hari. kau tak pernah meminta, namun aku ada disini. menantimu yang dahulu pernah memohon aku tak meninggalkanmu

Seperti bara yang terlihat begitu panas. Terlihat kokoh dan menyakitkan. Terlalu sakit untuk membuka hati. Namun rapuh. Inginnya memilikimu tapi apa daya. Rapuh dan tetap lemah

Monday, June 2, 2014

Bilik yang tak pernah dihuni,bilik abadi untuk mengenangmu. seperti ruang tak bernyawa. seperti air tawar tak bermakna.aku tanpa pengakuan. rasa dalam perasaan.
Aku yang memang tak pernah kau anggap.
Namun kamu yang tak beranjak di tiap angan ku

Bukan kehilangan, bukan juga kau. Bukan sebuah sepi, bukan hilang nya sebuah rasa. Ini tentang waktu yang menggerogotiku tanpa kenal lelah. Aku mengadu padamu. Pada asa yang kini tak lagi ada

Sunday, June 1, 2014

Waktu yang berjalan seperti anak air gemericik memecah keheningan. Ahhhh ngomong ngomong waktu seringkali begitu tega. Dia membuatku jatuh cinta. Namun dengan mudah dia merenggut mu dari pelukanku :( namanya rindu dan sayang harus kujaga. Semoga abadi.

Sayang. Aku dengar dua itu seimbang. Apa kalo aku disini tanpa mu itu berarti aku tak seimbang? Aku merindukanmu sayang. Rinduku yang melekat dalam tiap tubuhmu

asa yg hilang terbawa senyap angin surgawi yang entah mengapa malah terasa seperti hidup di alam neraka. panas dan sakit perpaduan yang menyakitkan.asa dimana?