Kita yang tak pernah dipertemukan dengan keadaan yang sama.
Malam ini, tepatnya bulan purnama sedang bersinar begitu terang.
Tepat beberapa tahun lalu pada waktu ini bulan ini dan juga tanggal ini kita bersama.
Sekarang keadaan kita berbeda.
Namun bukankah saat itu keadaan kita pun demikian?
Saat itu kau masih dengannya.
Kita mencuri waktu.
Aku tau aku salah tapi aku tak mengetahui semuanya kala itu.
Kini mungkin kita berbeda.
Kita tak bisa sama seperti dahulu.
Tapi saat ingat waktu itu ternyata sakit yang kurasakan sama.
Entahlah aku yang terlalu bodoh atau aku terlena.
Semua obrolan kita bagaikan waktu yang berjalan.
Ketahuilah obrolan yang pernah kita alami, masi tersimpan rapi di hati ini.
Aku selalu berharap kita tak seperti ini.
Saat bersamamu adalah fase paling bahagia saat itu.
Kita bagaikan gembok dan kunci.
Sayangnya semua itu hanyalah harapan kita, kau dengannya.
Entahlah apa kabarmu kini.
Aku mungkin rindu, tapi tak pantas rasanya merindukanmu dengan keadaan kita yang sekarang.
Demi apapun, aku tak mengerti kehendak semesta.
Kita selalu bahagia dan terluka disaat yang sama.
Anehnya luka itu terus menjadi candu.
Semoga dimalam yang dingin ini kamu tidak merasa yang sama.
Semoga kamu selalu bahagia.
Semoga kamu selalu tertawa.
Percayalah aku mendoakanmu dengan baik
No comments:
Post a Comment