Anganku terpupus sudah.
Inginku tak lagi ada.
Aku tak mengerti mengapa kau tega. Tidak. Aku tak pernah menyalahkanmu. Aku menyalahkan diriku sendiri.aku telah benjanji padamu, aku takkan pergi. Kau ingat itu? Ya aku tak pergi . Aku disini sampai kau yang menyuruhku pergi :)
Tuesday, May 27, 2014
Sunday, May 25, 2014
Saturday, May 24, 2014
Friday, May 23, 2014
Thursday, May 22, 2014
Sebuah kamu
Untuk kamu yang tak sengaja membaca ini,
Selamat malam,malam. Entah rasanya lekas lekas kuingin menyudahi senja. Rasanya tak ingin ku nikmati apa yang selama ini tunggu.
Entah apa yang terjadi padaku
Lelah ku menunggu malam yang semakin larut.
Sebuah ketenangan yang belum datang.
Gejolak yang tak kunjung henti. Mungkin sebuah rasa dalam perasaan.
Mungkin rasa yang terhenti dalam pemberhentian.
Mungkin...
Ahhh aku tak ingin mengada ada yang ada.
Aku tak ingin larut dalam sebuah yang kau sebut rindu.
Entah aku tak pernah sebut rindu ketika tak dapat kunikmati rindu secara puas.
Menikmati rindu sama susahnya dengan menikmatimu.
Menikmati yang tak ada .
Tak kunjung ada.
Pelukan ciuman ah sudahlah.
Akankah rasa menjadi bekas, ketika rindu tak lekas pergi?
hanya satu. Kamu.
Didalam sanubariku
Kerinduanku.
Dari,
Yang (benar) Mencintamu
Ps : jangan kau sakiti hati yang tulus
Monday, May 19, 2014
Selamat pagi untuk Papamu
Selamat pagi, om.
Apa kabarmu om pagi ini?
Pasti pagi yang cerah ini sedang menikmati segelas kopi hitam yang pekat dan sepiring sarapan yanh tante buat.
Om, apakah om sedang baik baik saja?
Entah mengapa om, dipagi ini tiba tiba saja aku ingin mengirimkan dan menulis surat ini om.
Maaf mengagetkan om.
Om bagaimana kabar hubungan mu dengan anak lelakimu yang semakin tampan?
Apa kalian baik baik saja om?
Aku semakin khawatir dengan hubungan kalian om. Ahhh... entah mengapa aku bisa se khawatir ini om
Padahal aku bukan siapa siapa anak mu.
Hahahaa
Ahhh tak usah dipikirkan om.
Mari aku lanjutkan surat yang tadi sempat tertunda ketika aku membicarakan anakmu.
Om kalau boleh aku tahu mengapa kalian dapat begitu berjarak?
mengapa harus kalian seperti bermusuhan om?
Bukan aku bukan bermaksud menggurui, sungguh
Aku hanya tak Ingin melihat orang yang dekat denganku memiliki beban begitu berat om
Tahukah om?
Dia begitu tertekan berjarak denganmu
Bagaimana pun dia butuh sosok mu om
Dia masih anak anak
Dia belum cukup dewasa untuk berjalan sendiri dalam kegelapan.
Ahh om.
Inginku cerita semua jika bertemu denganmu
jika ada kesempatan pasti aku bertemu denganmu.
Oh ya om.
ini aku akan memberikan salam dari anakmu yang tak pernah terungkap.
Aku tau dia merindukanmu
Dari,
Yang menyayangimu seperti ayah
ESEK ESEK di Dunia Ecek Ecek
Apa kabar teman? Kali ini aku lagi gak pengen bahas cinta. Tapi ini tentang apa yang baru aku kemarin. Bahkan udah aku obrolin. Ahhh . Pasti kalian bingung ketika pertama menemukan postingan absurd khas tengah malam ini.
Ya aku akan membahas sebuah dunia yang memang kita kenal.
Awal mulanya aku kemaren pulang dari gereja .
Yah biasanya orang pulang dari gereja pasti pikirannya bersih ya. Tapi entah kenapa kemaren itu tiba tiba pikiranku langsunh keganggu.
Mungkin aku lelah :(
Ya aku melihat sebuah penampakan
Pasti para lelaki menyukai penampakan ini
Dulu sih aku pikir salon.
Ya sepenuhnya salon lah ya.
Setelah beberapa lama aku pikir panti pijat. *Sigh*
aku memang polos.
Tapi entah kemaren aku sadar
Sadar sesadar sadarnya itu panti Esek Esek
Sungguh aku tak kepikiran sampe segitu.
Yah...
Aku masih berpikir positif
Sampai saat aku mengobrol dengan warga sekitar perihal kehidupan mahasiswi
Oh my god..
Aku kagett sih . Tapi gak kaget juga.
Ya rasanya itu aneh aja denger langsung dari warga asli bukan dari pendatang
Apalagi cuma cerita burung
Bahkan dia menawarkanku kalo ingin melihatnya
Oh goddd...
Yang bikin aku kaget lagi , mereka itu menggunakan identitas sebuah universitas buat mendongkrak nama.
Kaya etalase gitu.
Tapi ini bukan barang.
Ini manusiaaa!!!
ah ini aku tidak menulis dalam sudut pandang moral.
Karena aku masi terkadang belum bermoral
Tapi menurut sudut pandang pribadi
Ya menurut ku sah sah aja sih
Tapi ya mbok jangan pake nama universitas gitu
Akhhh coba geh bayangin
Nama universitasmu malah buat ajang jual cinta?
Dan mereka melakukan sesuatu yang tidak berpendidikan dengan landasan pendidikan gitu?
fyuuuuhhh
Memang ya mungkin salah gaya hidup
Hedonisme
Tapi bukannya balik lagi ke pribadi masing masing?
ada pun alasan menarik
Katanya sih ketergantungan
Emang gakbisa cari yang lebih bersih?
hyah...
Udah deh bahas kemanusiaan ang selalu panjang.
Lanjut kalo aku udah observasi ya..
Akupun kepo
Karena manusia itu absurd
Manusia berwarna
Night gaes