Monday, May 19, 2014

Selamat pagi untuk Papamu

Selamat pagi, om.
Apa kabarmu om pagi ini?
Pasti pagi yang cerah ini sedang menikmati segelas kopi hitam yang pekat dan sepiring sarapan yanh tante buat.
Om, apakah om sedang baik baik saja?
Entah mengapa om, dipagi ini tiba tiba saja aku ingin mengirimkan dan menulis surat ini om.
Maaf mengagetkan om.

Om bagaimana kabar hubungan mu dengan anak lelakimu yang semakin tampan?
Apa kalian baik baik saja om?
Aku semakin khawatir dengan hubungan kalian om. Ahhh... entah mengapa aku bisa se khawatir ini om
Padahal aku bukan siapa siapa anak mu.
Hahahaa
Ahhh tak usah dipikirkan om.
Mari aku lanjutkan surat yang tadi sempat tertunda ketika aku membicarakan anakmu.
Om kalau boleh aku tahu mengapa kalian dapat begitu berjarak?
mengapa harus kalian seperti bermusuhan om?
Bukan aku bukan bermaksud menggurui, sungguh
Aku hanya tak Ingin melihat orang yang dekat denganku memiliki beban begitu berat om
Tahukah om?
Dia begitu tertekan berjarak denganmu
Bagaimana pun dia butuh sosok mu om
Dia masih anak anak
Dia belum cukup dewasa untuk berjalan sendiri dalam kegelapan.
Ahh om.
Inginku cerita semua jika bertemu denganmu
jika ada kesempatan pasti aku bertemu denganmu.
Oh ya om.
ini aku akan memberikan salam dari anakmu yang tak pernah terungkap.
Aku tau dia merindukanmu

Dari,
Yang menyayangimu seperti ayah

No comments:

Post a Comment