Untuk : Hati
Hal : Catatan Kisah
Nomor : Tak Terhingga
Dengan segenap cinta yang ada,
Dalam surat resmi yang pertama ini aku tuliskan berbagai keluhan atas kinerja hati yang belum juga membaik Aku belum mengerti setelah berulang kali aku perbaiki entah spare part yang kurang asli atau hati yang mulai aus. Belum juga kembali seperti baru. Seperti dulu sebelum mencinta dan bercinta. Aku tak pernah mengerti mengapa ini terjadi. Rasanya aku tak pernah membuatmu bekerja terlalu keras. Sakit,perih, rindu rasanya kini. Aku tak pernah ingin sedikitpun merasa ini. Kamu baik baik aja? Sungguh? Aku begitu khawatir kini kesehatanmu tak lagi normal. Semua menjadi satu. Abnormal. Sakit. Perih kurasa sakit yang membelenggu jiwa yang semakin sepi tak mengira. Kamu tak boleh merasa sepi lagi kini. Walau luka yang otakku kirim belum sempurna kering. Otakku memang sering tak bersahabat kepadamu. Impuls dalam otak yang memang jahat, membuatkku tdk jg membaik dan beranjak pergi. Malam ini kuberi pengertian padamu, semoga ini bisa membuatmu lebih baik. Selamat malam, hati yang terluka.
Dari
Pemilikmu
No comments:
Post a Comment