Thursday, January 29, 2015

Ajakan untuk Kembali

Selamat siang, Mas.

Aku menulis surat penuh cinta yang pertama tepat saat tidak berada di kota pertemuan kita.
Mas , maafkan aku surat ini aku tujukan padamu. Kau masih menjadi sesorang yang spesial mas. Walau sampai hari ini pun sesungguhnya aku tak kuasa untuk mengerti dimana dirimu kini.
Mas, ijinkanlah jika sedikit saja kau berkenan datang kembali dan menceritakan segala keluh kesah tentang apa yang terjadi sehingga kau dapat menghilang tanpa jejak seperti ini.
Mas, tahukah? Apabila bulan dan bintang menawarkan kerendahannya aku akan menjawab agar mereka menjaga mas untukku. Apa daya, kekuatanku belum cukup sempurna untuk mengatakan itu kepada bulan dan bintang?
Mas , apa kau tak merindukanku?
Berada di bawah sinar rembulan di depan gereja yang suci? Seperti yang sering kita lakukan dulu tiap sepulang rapat.
Mas, apa kau kini jadi menambah tatto di sekeliling perutmu.
Ijinkan aku melihat tato itu mas, bukannya dulu kau selalu bangga memamerkan tatto mu padaku?
Bukankah sebagai adik kau takkan meninggalkan ku seperti ini?
Ah. Mas, kuharap kau segera hubungi kembali adikmu yang selalu menantimu ini.
Semoga mas baik baik saja.
Doa ku besertamu

Nb:  Nomerku masih yang lama

No comments:

Post a Comment