Tuesday, January 13, 2015

Saat Bersamamu

Hari ini telah kurasakan suatu hal yang menyiksa selama kurang lebih dari 48 jam,
Kau tahu semakin kesini rindu semakin terasa.
Hal yang membuatku merasa begitu utuh saat bersamamu.
Waktu yang bergulir sangat cepat, dan rasanya ingin kuhentikan begitu saja rindu yang tak bersisa ini.
Apa yang terjadi padamu? rindu yang kau buat seakan memberikan candu yang tak pernah berakhir.
Untuk apa kau hadir? Jika kau begitu saja pergi lagi?
Untuk apa kau toreh cinta yang sudah lama kucoba lupakan?
Untuk apa rindu ini jika kau tak pernah kembali?
Akankah kau kembali? Tapi kapan?

Dalam duka ini kutulis rindu yang selalu muncul saat kau tak ada.
Kau membuatku tak lagi dapat berpikir secara jernih waktu demi waktu kurasa hampa.
Entah hampa yang benar hampa. Atau hampa demgan model lainnya.
Rasanya... Kau belum pernah merasakannya bukan?

Ah aku ingin bertanya padamu malam ini, sudah berapa malam minggu yang tidak kita lewati bersama? Sudah berapa waktu kit atak merasakan kenyamanan antara kita? Sudah berapa film yang tidak kita tonton bersamaan? Atau sudah berapa Rumah makan yang belum kita coba?
Sepertinya sudah lama sekali kita berdua saling menghilang.
Apa yang kau rasakan?
Aku ingin jujur, rindu yang kurasa mungkin tak terbendung. Saat aku menonton sendiri terbayang hangat tubuhmu yang memelukku, serta wangi tubuhmu yang menjadi keharuman favoritku, dan napasmu yang begitu tenang membuatku nyaman.
Kau tau aku selalu merasa kau didekatku, walau kau tak lagi ada.
Kau tahu?Rokok Marlboro Gold mu lah yang membuatku setip saat mengingatkanku, siapapun yang menghisapnya sontak membuatku menoleh dan berharap itu dirimu. Tidak kau beda dengan si pemiilik Rokok Signature. Aku tak mengerti tapi tetap saja kalian berbeda. Nyaman yang sama namun rasa yang berbeda.
Kerinduan, Rasa, dan Kenangan kita takkan lekang oleh waktu.

Datang lagi jika kau ingin datang.
Aku masih yang dulu dan akan selalu seperti itu buatmu.
Segala rindu ini kusimpan dan takkan kubagi.
Yakinlh nyamanku tentangmu takkan kulupa/
Rindu dan waktu akan membawamu kembali.
Ku Yakin itu.

Oh ya kemarin temanmu itu bertanya, "Apakah aku pacarmu?"
Katanya kamu tak pernah membawa perempuan dan dekat dengan perempuan.
Dengan begitu aku yakin, Kau tepat untukku. Seperti aku yang mempercayai bahwa kamu bakal tetap setia.
Kuyakin kau tak mengumbar cintamu kepada banyak orang walau hanya bercanda.
Kpercaya nyaman ini tak lagi salah. Semoga.

NB : Bersama hujan kukirim rindu ini
Bersama mendung ku kan selalu menantimu.

No comments:

Post a Comment